Analisis
masalah remaja dan cara penanggulannya
Latar belakang
Remaja adalah masa peralihan dari
kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai
kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia
sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering
dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan.
Kesalahan yang dilakukannya sering
menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi
lingkungannya dan orangtuanya. Pengaruh teman sebaya memiliki peran yang sangat
besar pada seorang anak yang menginjak usia remaja.
Remaja memiliki rasa ingin tahu yang
besar, makanya remaja sering kali mencoba hal – hal yang mereka sendiri tidak
tau dampaknya apakah itu positif atau negatif. Makanya remaja sering
mendapatkan masalah. Masalah itu dapat menyebabkan remaja itu sendiri menjadi
tertekan.
Remaja merupakan aset masa depan
suatu bangsa. Makanya kita harus menjaga dan membina para remaja. Contohnya
dengan kegiatan remaja dan pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi
pelajar dan mahasiswa, kita melihat pula arus kemorosotan moral yang semakin
melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan
sebutan kenakalan remaja.
Dalam surat kabar-surat kabar sering
kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika,
pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak
yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan
remaja putri dan lain sebagainya.
Analisis
1. Contoh Masalah remaja
a. Tawuran
Tawuran adalah perkelahian massal
atau perkelahian yang dilakukan beramai-ramai. perkelahian
pelajar atau yang biasa disebut dengan tawuran adalah perkelahian massal yang
merupakan perilaku kekerasan antar kelompok pelajar laki-laki yang ditujukan
pada kelompok pelajar dari sekolah lain.
Tawuran dapat menyebabkan luka-luka
karena terkena batu yang dilempar oleh musuh atau terkena ikat pinggang salah
satu musuh dan bisa kena luka bacok akibat terkena senjata tajam . Tawuran juga
menimbulkan dampak berupa hukuman dari sekolah., seperti skorsing atau bahkan
dikeluarkan dari sekolah. Masuk penjara juga merupakan akibat dari tawuran.
Tawuran antar pelajar ini sangatlah
menganggu ketertiban dan keamanan lingkungan sekitarnya. Saat ini tawuran tidak
hanya terjadi disekolah atau lingkungan sekitarnya tetapi tawuran saat ini
melakukan aksinya dijalanan dan menggunakan senjata tajam dan batu. Yang dapat
menimbulkan kerugian yang serius yang dapat mengakibatkan korban yang tidak
bersalah dan dapat merusaka benda-benda yag ada disekitar
b. Narkoba
Narkoba telah menjadi masalah serius
bagi bangsa ini. Barang haram ini tanpa pandang bulu menggerogoti siapa saja.
Para wakil rakyat, hakim, artis, pilot, mahasiswa, buruh, bahkan ibu rumah
tangga tak luput dari jeratan narkoba. Dari sisi usia, narkoba juga tak pernah
memilih korbannya, mulai dari anak-anak remaja, dewasa, bahkan sampai dengan
lanjut usia.
Narkoba terus mengrongrong negeri ini.
Maraknya narkotika dan obat-obatan terlarang telah banyak mempengaruhi mental remaja.
Masa depan bangsa yang besar ini bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan
kaum muda dari bahaya narkoba. Narkoba telah menyentuh lingkaran remaja.
Penyalahgunaan narkotika dan
obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat
Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh
digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak
dapat berpikir jernih
Remaja yang mengonsumsi narkoba
biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok
ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari
kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba.
Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
c. Seks bebas
Seks bebas merupakan hubungan yang
dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan. Kita
tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
yang ada. Masalah seks bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun
dari media massa.
Pada umumnya remaja dan mahasiswa
melakukan hubungan seks bebas dengan pacarnya. Seks bebas Telah banyak dilakukan
oleh para remaja dalam pergaulannya, Oleh karena itu tidak aneh jika jumlah
penderita HIV/AIDS dan wanita terutama dari kalangan remaja/anak sekolah yang
hamil di luar nikah.
Pelaku seks bebas bukan saja
mahasiswa dan anak SMA saja, namun sudah merambat sampai ke anak SMP. Hal ini
di Karena keimanan yang rapuh Kurangnya siraman agama dan jauh dari agama, video
porno atau tontonan yang tidak mendidik, fasilitas yang memadai, Rasa ingin
tahu tentang sesuatu yang berbau seksual, Kurangnya pengetahuan tentang bahaya
seks bebas,salah bergaul dan Kurangnya perhatian orang tua.
2. Faktor penyebab
masalah remaja
a. Faktor keluarga
Pada dasarnya, keluarga adalah tempat
di mana seorang anak bisa tumbuh dan berkembang dengan sempurna baik jasmani
maupun rohani. Anak bisa mendapatkan perhatian, kasih sayang, juga dukungan moral
dari orang tua. Namun sebaliknya, jika di dalam keluarga seorang anak tidak
bisa mendapatkan hal tersebut yang terjadi adalah pelampiasan di luar rumah.
Maka tidak mengherankan jika mereka akhirnya akan mencari perhatian dan kasih
sayang dari pihak lain.
Untuk itu, kewajiban sebagai orang
tua agar selalu memberikan perhatian, rasa aman, nyaman, dan selalu melindungi
anak-anaknya. Namun demikian, orang tua tidak dianjurkan memberikan suatu
harapan yang berlebihan. Berikan kesempatan kepada anak Anda untuk menentukan
jati dirinya dalam berkreasi, dan juga bisa belajar hidup mandiri. Jangan
memanjakan anak karena hal tersebut hanya akan melemahkan karakter juga
pribadinya.
b. Faktor sekolah
Kewajiban dan tanggung jawab orang
tua harus selalu memberikan arahan juga wawasan terhadap anaknya dalam memilih
tempat sekolahnya, sebab tempat belajar yang berkualitas sangat besar dampak
positifnya. Selain itu, sekolah yang baik adalah salah satu jaminan dan sangat
berpengaruh pada masa depan. Jika kondisi sekolah tidak mendukung dalam materi
atau proses belajar, pada gilirannya dapat memberikan peluang pada anak untuk
berperilaku menyimpang.
Meskipun tidak terlalu signifikan,
faktor sekolah juga dapat menjadi penyebab terjadinya kenakalan pada remaja.
Dalam hal ini, kualitas sekolah harus baik dan semua elemen sekolah yang ada
agar senantiasa bertanggung jawab kepada anak didiknya. Kemampuan para guru
sangat diperlukan dan juga peran pemerintah adalah harus cepat tanggap terhadap
gejolak masyarakat, khususnya para remaja sedini mungkin, sebab hal ini jika
tidak diantisipasi dengan cepat tanpa campur tangan semua komponen pemerintah
sangat mustahil sebuah bangsa dan negara akan memiliki generasi yang kuat dan
tangguh.
c. Faktor lingkungan
Lingkungan atau tempat tinggal adalah
salah satu penyebab terjadinya sebuah karakter. Jika seorang anak hidup dalam
lingkungan yang keras atau lingkungan tersebut kurang peduli terhadap sesama
maka yang terjadi adalah anak akan meniru komunitas tersebut. Salah satunya
adalah merokok, hal ini bukan rokoknya yang disalahkan namun alangkah
prihatinnya jika kita melihat seorang anak yang belum cukup umur sudah terbiasa
merokok, bahkan dilakukan di tempat umum.
Namun beberapa fakta mengatakan
bahwa keberadaan orang dalam lingkungan tersebut tidak ada yang peduli dengan
kejadian itu. Ada sebuah pepatah mengatakan bahwa "karena nila setitik,
rusak susu sebelangga". Setiap anak pada dasarnya dilahirkan seperti kertas
putih bersih tidak ada coretan atau noda yang melekat. Anak juga dilahirkan
dengan penuh kepolosan dan tidak ada dosa. Namun jika lingkungan tempat mereka
tinggal tidak mendukung, pada akhirnya seorang anak atau remaja yang tumbuh di
dalam lingkungan tersebut cepat atau lambat akan terpengaruh dengan kondisi
lingkungan sekitarnya.
3. cara penanganan
- Perlunya
pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan
mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman
kepercayaannya.
- Upaya Rehabilitasi
Remaja
- Perlunya kasih sayang
dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
- Adanya pengawasan
dari orang tua yang tidak mengekang.
- Biarkanlah dia
bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun
baik lebih tua darinya. Karena apabila kita
membiarkan dia bergaul dengan teman main
yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya
hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia
pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin
seharusnya belum perlu dia jalani.
- Pengawasan yang perlu
dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio,
handphone, dll.
- Perlunya bimbingan
kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak
menghabiskan waktunya selain di rumah.
- Kita perlu mendukung
hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan
pernah kita mencegah hobinya maupun
kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia
sukai selama bersifat Positif. Karena dengan
melarangnya dapat menggangu kepribadian
dan kepercayaan dirinya.
- Orang tua harus
menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda,
sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia
sedang menghadapi masalah.
- Menghilangkan semua
sebab musabab timbulnya kejahatan remaja baik yang berupa pribadi, familial,
sosial, ekonomi dan kultural.
- Memberikan latihan
bagi para remaja untuk hidup teratur, tertib dan berdisiplin.
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulannya adalah remaja harus
berfikir lebih jauh dan dewasa agar tidak menyesal dikemudian hari. Dan peran
orang tua juga sangat penting dalam mendidik anak agar tidak terjerumus kedalam
pergaulan bebas, oleh karena itu orang tua harus mengawasi anaknya dan
melakukan pendekatan kepada anak untuk mengasitahu tentang bahaya dari
pergaulan bebas.