BAB 3
PROFESI SI/TI
1.
Profesionalisme
Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah
profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.Profesional sendiri mempunyai arti seorang yang terampil, handal
dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas (Profesinya).
2.
Ciri-ciri Profesionalisme
IT :
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT
berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut
:
·
Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan
yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang IT harus mengetahui dan
mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya.
·
Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau
Program.
·
Bekerja di bawah disiplin kerja.
·
Mampu melakukan pendekatan disipliner.
·
Mampu bekerja sama.
·
Cepat tanggap terhadap masalah client.
3.
Kode Etik :
Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan / hukum-hukum yang
mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang
melakukan kesalahan kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa
mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat
buisa berubah teguran, sebutan tidak profesionalisme, dipecat, bahkan
mendapatkan hukum pidana.
Kode Etik di bidang IT juga diperlukan untuk mengatur bagaimana
para IT profesional ini melakukan kegiatannya. Kode etik yang harus dimiliki
oleh seorang IT adalah :
·
Orang IT harus bertanggung jawab terhadap hardware dan software.
Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa disentuh, seperti
monitor,printer,scanner,dll. Yang dimaksud software adalah produk IT yang bisa
dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi, software, data dan
sebagainya.
·
Peranannya yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut
orang IT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara profesi. Orang IT
akan berperan penting dalam pengolahan data, penggunaan teknologi, dan
peningkatan terus-menerus akan bisnis proses suatu perusahaan agar perusahaan
mempunyai daya saing tinggi. Bisnis proses adalah suatu rangkaian proses dalam
perusahaan yang melibatkan berbagai input untuk menghasilkan output yang
berkualitas secara berkualitas, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba.
Karena demikian pentingya suatu bisnis proses dalam suatu perusahaan, maka
sudah dipastikan bisnis proses suatu perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan
pesaing.
·
Orang IT sebagai orang yang paling tahu akan bisnis proses
perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya.
Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini dengan adanya kontrak kerahasiaan
yang wajib ditandatangani oleh orang IT.
·
Sangat diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika yang
membangun.
4.
Jenis-jenis Profesi Dan
Deskripsi Dibidang IT
Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau Teknologi
Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang tidak
terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam
melakukan segala aktifitas.
Munculnya bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang
IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing.
Berikut ini 5 profesi di bidang IT.
No
|
Profesi
|
Tugas
|
|
1
|
IT
Programmer
|
Membuat
program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa
pemrograman yang ada.
|
|
2
|
System
Analyst
|
Mengembangkan
perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
Membuat
dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan
software oleh programmer
|
|
3
|
Web
Developer
|
Menganalisa
kebutuhan sistem
Merancang
web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan
domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
|
|
4
|
Web
Designer
|
Mendesain
tampilan situs
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan
bahasa pemrograman
|
|
5
|
Web
Administrator
|
Menjaga
kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
Merawat
hosting dan domain
Mengatur
keamanan server dan firewall
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
|
4.
Standar Profesi Teknologi
Indormasi (IT) di Indonesia
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat.
Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan
menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas
menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini
membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan
profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini
menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang
tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu
standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya
pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di
indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia
adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya
harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan
keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan
membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari
sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang
dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi.
Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk
diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi,
inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi
sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi pada
model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi
kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu
demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau
komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk
·
Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
·
Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
·
Pengembangan profesional yang berkesinambungan. Sedangkan bagi
tenaga TI profesional tersebut
·
Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya
(bermanfaat bagi promosi, gaji),
·
Perencanaan karir
·
Profesional development
·
Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting
dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan
multinasional, perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat
menunjukkan sertifikat tersebut.
5.
Sertifikasi Software,
Database Development, Administration, Maintenance, Management dan Audit
·
Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal
penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih
adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa
pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
·
Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan
peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar
yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C,
System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin
tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman
Java.
·
Microsoft.net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan
oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan
keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer
(MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
·
Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada
bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi
database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan
Microsoft SQl Server.
·
Oracle
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle
Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh
sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian
Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle
kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah
tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan
tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
·
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan
teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified
DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
·
Sertifikasi untuk Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist)
adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini
merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam
menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
·
Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah
sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa
pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco,
sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang
diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
·
Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai
ahlinya di bidang desktop publishing, animasi, digital video, atau desain Web?
Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang
ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia
ini.Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe,
Macromedia, Autodesk, dan Maya.
·
Sertifikasi untuk Administration, Maintenance,Management Dan
Audit.
·
Profesi di bidang Administration dan Maintenance yaitu seperti
Database Administrator, System Administrator, Network Administrator, IT
Administrator dan Network Engineer.
·
Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas
di bidang Administration dan Maintenance, yaitu Oracle Certified DBA Associate,
Oracle Certified DBA Professional, Oracle9iAS Web Administrator, Microsoft
Certified DBA, Cisco Certified Network Associate (CCNA), CompTIA Network+,
Master CIW Administrator, WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA),
System Administration Guild (SAGE).
·
Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan
profesionalitas di bidang Management dan Audit, antara lain, CISA (Certified
Information Systems Auditor), CISM (Certified Information Security Manager),
CISSP (Certified IS Security Professional), CIA (Certified Internal Auditor).
·
Sertifikasi Nasional dan Internasional
·
Sertifikasi Internasional untuk bahasa pemograman Java yang
dikeluarkan oleh Sun Corporation, meliputi 3 kategori sertifikasi, yaitu:
·
SCP (Sun Certified Programmer)
·
SCD (Sun Certified Developer)
·
SCA (Sun Certified Architect)
·
Sertifikasi lain yang juga dikeluarkan oleh Sun adalah:
·
SCWCD (Sun Certified Web Component Developer)
·
SCBCD (Sun Certified Business Component Developer)
·
SCDJWS (Sun Certified Developer for Java Web Service)
·
SCMAD (Sun Certified Mobile Application Developer)
·
Sertifikasi Internasional yang dikeluarkan Microsoft menawarkan
beberapa sertifikasi internasional sebagai pengakuan atas keahlian, kemampuan
dan pengetahuan mereka dalam bidang tertentu, yaitu:
·
MCP (Microsoft Certified Professional)
·
MCTS (Microsoft Certified Technical Solution)
·
MCSE (Microsoft Certified System Engineer)
·
MCAD (Microsoft Certification Application Development)
·
MCSD (Microsoft Certified Solution Developer)
·
MCT (Microsoft Certified Trainer)
·
Sedangkan sertifikasi internasional yang erat kaitannya dengan
networking yang dikeluarkan oleh Cisco. Dalam hal ini Cisco mengeluarkan
nbeberapa sertifikasi internasional, yaitu Associate Professional dan Expert,
antara lain:
·
CCNA (Cisco Certified Network Associate)
·
CCNP (Cisco Certified Network Professional)
·
CCIE (Cisco Certified Inrernetworking Expert)
BAB 4
TREND SI/TI SAAT INI
1.
Trend Produk Perbankan
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai
mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan
nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke
cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk
menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi
berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan
dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat
para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai
unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
– Adanya transaksi berupa Transfer uang
via mobile maupun via teller.
– Adanya ATM ( Auto Teller Machine )
pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
– Penggunaan Database di bank – bank.
– Sinkronisasi data – data pada Kantor
Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya jaringan computer hubungan atau komunikasi kita
dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email,
teleconference.
Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain
untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan
untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu
komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya
seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap
komputer di dalamnya.
Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat
para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai
unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan
electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet
Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang
mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang
berdasarkan teknologi.
Berbagai Macam Teknologi Perbankan
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di perbankan
nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis
teknologinya diantaranya meliputi Automated Teller Machine, Banking Application
System, Real Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik, dan
internet banking. Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah
Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan untuk semua terapan teknologi
informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan. Istilah lain yang lebih
populer adalah Electronic Banking. Electronic banking mencakup wilayah yang
luas dari teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Beberapa diantaranya
terkait dengan layanan perbankan di “garis depan” atau front end, seperti ATM
dan komputerisiasi (sistem) perbankan, dan beberapa kelompok lainnya bersifat
back end, yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan,
merchant, atau penyedia jasa transaksi, misalnya electronic check conversion.
Saat ini sebagian besar layanan E-banking terkait langsung
dengan rekening bank. Jenis E-Banking yang tidak terkait rekening biasanya
berbentuk nilai moneter yang tersimpan dalam basis data atau dalam sebuah kartu
(chip dalam smartcard). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kompleksitas
transaksi, berbagai jenis E-banking semakin sulit dibedakan karena fungsi dan
fiturnya cenderung terintegrasi atau mengalami konvergensi. Sebagai contoh,
sebuah kartu plastik mungkin memiliki “magnetic strip”- yang memungkinkan
transaksi terkait dengan rekening bank, dan juga memiliki nilai moneter yang
tersimpan dalam sebuah chip. Kadang kedua jenis kartu tersebut disebut “debit
card” oleh merchant atau vendor.
Beberapa gambaran umum mengenai jenis-jenis teknologi E-Banking
dapat dilihat di bawah ini.
Jenis-Jenis Teknologi E-Banking
·
Automated Teller Machine (ATM).
Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau
perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai
dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau
pemindahan dana.
·
Computer Banking.
Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi
internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan,
menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
·
Debit (or check) Card.
Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS)
yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil)
dari rekening banknya.
·
Direct Deposit.
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi
(misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana
(misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer
langsung ke setiap rekening nasabah.
·
Direct Payment (also electronic bill payment).
Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk
membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara
elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct
payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus
menginisiasi setiap transaksi direct payment.
·
Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP).
Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan
ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan
dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh
membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara
elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
·
Electronic Check Conversion.
Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor
rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan
pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
·
Electronic Fund Transfer (EFT).
Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening
lainnya melalui media elektronik.
·
Payroll Card.
Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh
pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses
pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan
nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
·
Preauthorized Debit (or automatic bill payment).
Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi
pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal
tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran
listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening
pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
·
Prepaid Card.
Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter
di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit
kartu.
·
Smart Card.
Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu
atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan
perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN,
otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi).
Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran
transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya Master Card atau Visa
networks).
·
Stored-Value Card.
Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang
diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang
diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored
value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan
yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk
penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose
card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang
teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines
di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa
penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo
MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
1.
Tabungan
2.
Deposito
3.
Giro
4.
Kartu Debit
5.
Kartu Kredit
6.
Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)
Trend
Transaksi
Jenis transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit,
Kartu Kredit yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access Transaction
umumnya di Cashier yang berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi
2.100 ATM yang mempunyai fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik
8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah transksi
tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui ATM, dengan kata lain
tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan transaksi lainnya yang
sudah lazim dilakukan meliputi:
·
Mengecek saldo
·
Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
·
Fasilitas untuk menerima Pembayaran (speed collect)
·
Pembukaan dan pengecekan L/C
Layanan On Line Banking
Seperti ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte;
bahwa dunia makin lama makin digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya
perkembangan transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke
pemanfaatan komputer on-line.
Dipicu oleh perkembangan Internet, makin meningkatnya
kemampuan hardware dan software dengan kecepatan tinggi dan
penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan berbagai kemudahan
yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line banking.
Saat ini standar layanan ritel banking kelas dunia
seperti Chase Manhattan Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya
bukan saja menyediakan transakasi real-time, namun banyak lagi produk
layanan berbasis on-line seperti:
·
Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi
memenangkan persaingan teller-less.
·
Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)
·
Packet Entreprise Resourches Planning
(ERP software) yang tentunya sangat dibutuhkan dalam mengelola
bisnisnya.
Kesemua software bantuan tadi dapat diakses, berkat
tersedianya portal khusus yang dimiliki oleh setiap Bank.
2.
E-Commerce, E-Government,
E-Resources
·
E-Commerce
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www,
atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis,
dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini
sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply
chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI),
dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata
atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk
teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan
alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce
adalah:
·
E-mail dan Messaging
·
Content Management Systems
·
Dokumen, spreadsheet, database
·
Akunting dan sistem keuangan
·
Informasi pengiriman dan pemesanan
·
Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
·
Sistem pembayaran domestik dan internasional
·
Newsgroup
·
On-line Shopping
·
Conferencing
·
Online Banking/internet Banking
·
Product Digital/Non Digital
·
Online SEO
·
E-Government
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan
bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government
dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk
meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah
Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business
(G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan
dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas
yang lebih baik dari pelayanan publik.
Disamping prestasi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintah
yang lebih baik sejak reformasi, tentunya penerapan e-government ini dapat
memberikan tambahan manfaat yang lebih kepada masyarakat :
·
Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para
stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal
kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;
·
Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance di
pemerintahan (bebas KKN);
·
Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi,
dan interaksi yang # dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk
keperluan aktivitas sehari-hari;
·
Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan
sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan;
·
Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara
cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada; dan
·
Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra
pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan
demokratis.
·
E-Resources
E-Resources adalah merupakan bahan perpustakaan yang
penggunaannya memerlukan perangkat komputer dan biasanya lebih berkaitan dengan
perangkat lunak yang dapat diakses baik secara offline maupun online. Sumber
elektronik sebelumnya dikenal sebagai berkas komputer (computer files).
Deskripsi ini dikembangkan karena semakin banyak perpustakaan yang menggunakan
komputer serta semakin meningkat pula sumber elektronik. Definisi sumber
elektronik meliputi: 1. Computer file content (contoh : software komputer
(termasuk program, games/ permainan, fonts). 2. Numeric data (contoh :
informasi sensus) 3. Computer-oriented multimedia (beberapa media seperti teks,
suara, gambar dan file video).
Jenis sumber elektronik meliputi; 1. Data (informasi yang
menyajikan nomor, teks, grafik, gambar, peta, gambar bergerak, musik, suara,
dll.). 2. Program (instruksi, dan lian-lain, proses data untuk digunakan), atau
3. Kombinasi antara data dan program. Sumber elektronik sering mencakup
komponen dengan karakteristik yang ditemukan dalam berbagai materi, sehingga
kadang-kadang dalam membuat deskripsi bibliografis diperlukan untuk melihat
aspek peraturan deskripsi bibliografis materi lainnya seperti peraturan
deskripsi bibliografis materi kartografis, serial, materi grafis, musik.
Untuk tujuan pengatalogan, bentuk sumber elektronik terdiri dari
: 1. Aksesnya langsung (local) 2. Akses jarak jauh / remote access
(networked). Akses langsung dapat diganbarkan sebagai bentuk fisik yang
dapat dibawa. Contoh : disc/disk, kaset, kartridge yang harus di masukkan
ke dalam media komputer atau media lainnya. Akses jarak jauh / remote access dipahami
sebagai arti bahwa tidak ada bentuk fisik yang dapat dibawa dapat ditangani.
Akses jarak jauh hanya dapat dipergunakan dengan media input-output. Contohnya
sebuah terminal, internet, yang terkoneksi dengan sistem komputer (contohnya
sebuah sumber jaringan), atau dengan menggunakan sumber tersimpan di dalam hard
disk atau media penyimpan lainnya.
3.
Social Media
Sosial media dengan sifatnya yang sangat dinamis menawarkan
sesuatu yang mungkin dulu hanya sebuah konsep dan impian belaka. Mimpi untuk
bisa terhubung dengan cepat dan mudah seakan telah melenyapkan batasan waktu
dan tempat tiap orang untuk berinteraksi satu sama lain. Hal tersebut semakin
menegaskan bahwa memang teknologi, khususnya sosial media telah membawa era
baru dalam kehidupan masyarakat digital saat ini.
Bahkan penggunaan sosial media nyatanya telah merembet lebih
dalam pada kehidupan keseharian saat ini. Berbagai fungsi serta kegunaan lain
yang ditawarkan sosial media semakin tak terbatas. Bahkan dapat dikatakan bahwa
sebagian fungsi kegiatan yang manusia yang dulu harus dilakukan secara offline,
kini sudah tergantikan setelah masukkan zaman sosial media.
Dari ranah teknologi, saat ini kita sudah dapat melihat beberapa
perkembangan teknologi sosial media yang sudah maju pesat. Bahkan mungkin
perkembangan teknologi yang ada sudah jauh melampaui apa yang bisa dibayangkan
beberapa masa yang lalu. Dan berikut ini 5 perkembangan teknologi media sosial
yang layak untuk anda ketahui.
·
SoLoMo (Social, Location, and Mobile)
SoLoMo atau yang merupakan singkatan dari Social, Location, and
Mobile merupakan konsep teknologi sosial yang mendasari perkembangan awal
munculnya dunia sosial media. Dulu, orang mulai terfikir untuk menciptakan
sosial media dengan tujuan sebagai wadah dimana orang bisa bersosialisasi
dengan orang atau kerabat yang mereka kenal dengan mudah meskipun terpisah
jarak dan waktu.
Konsep bersosial dalam batasan tempat tersebut nyatanya kian
berkembang. Pengguna sosial media mengharapkan lebih dari bersosial jarak jauh.
Disini dituntut adanya sebuah kemudahan dalam mengakses media sosialisasi
digital tersebut. Dan konsep mobile atau dapat dibawa kapan dan dimana saja
mulai dikembangkan dan menjadi konsep utama dari teknologi sosial media.
Perkembangan yang paling nampak adalah dengan adanya sosial
media berbasis location tagging seperti Foursquare. Dengan menggunakan
teknologi GPS, kini fitur yang menawarkan kemudahan mobile tersebut nyatanya
menjadi kebutuhan baru masyarakat digital dewasa ini.
·
Gamifikasi
Perkembangan teknologi yang diterapkan dalam sosial media
berikutnya adalah Gamifikasi. Gamifikasi adalah penerapan fasilitas game
lewat sosial media atau sebaliknya penerapan fitur sosial media pada sebuah
game. Dulu tidak banyak yang mengira bahwa penggabungan dalam sistem teknologi
gamifikasi akan semaju saat ini, namun kenyataannya kemajuannya sudah sangat
besar saat ini. Bahkan telah menjadi sebuah industri baru yang sangat
potensial.
Pada dasarnya dengan adanya perkembangan teknologi gamifikasi
dalam sosial media terdapat sebuah kelebihan dimana kebutuhan hiburan telah
bertemu dengan kemudahan bersosialisasi. Bahkan lebih lanjut bersosial juga
telah menjadi fitur yang makin membuat sebuah game terasa nyata saat dimainkan.
·
Augmented Reality
Augmented Reality atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal juga
dengan istilah realitas tambahan merupakan sebuah teknologi penerapan dari
obyek 2 dimensi tehadap obyek 3 dimensi yang ditujukan untuk menambahkan efek
real atau nyata. Dengan implementasi teknologi ini, seseorang bisa menikmati
sebuah teknologi 2 dimensi hanya yang terkesan seperti 3 dimensi.
Penerapannya dalam dunia sosial media bisa dilihat dari dimasukkannya
fitur sosial media pada perangkat Google Glass. Google Glass menawarkan sebuah
semua informasi yang anda butuhkan hanya dari kacamata yang anda pakai. Dan
kini dengan penanamann fitur sosial media didalamnya sudah tidak bisa
dibayangkan lagi apa saja yang bisa kita lakukan dengan teknologi tersebut.
Kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun anda tetap bisa menjalankan
aktifitas sosial media dengan sangat mudah lewat sudut mata anda.
Perkembangan teknologi dalam sosial media nampaknya masih akan
terus menghadirkan kejutan bagi kita. Namun yang perlu disadari adalah dengan
makin merasuknya kemudahan yang dibawa oleh teknologi ke dalam kehidupan kita,
menuntut kita untuk makin bijak juga dalam menggunakannya. Karena pada dasarnya
teknologi ada untuk memaksimalkan hidup bukan untuk melemahkan diri dan pribadi
kita.