PENGARUH MAKANAN LUAR NEGERI
TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA
LATAR BELAKANG
Masyarakat INDONESIA yang hidup pada
zaman sekarang tak terlepas dari adanya globalisasi. Globalisasi membawa banyak
dampak, terutama untuk Indonesia. Salah satu dampak dari globalisasi bagi
Indonesia ialah masuknya berbagai macam kebudayaan asing ke Indonesia. Contoh
masyarakat lebih memilih memakan makanan luar negeri memakan makanan asli
INDONESIA.
Makanan pokok bangsa Indonesia
sebagian besar adalah nasi. Namun, ada juga yang berasal dari jagung maupun
sagu. Makanan pokok tersebut sebelum disajikan harus diolah terlebih dahulu,
dan prosesnya membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya globalisasi kebanyakan
orang mulai cenderung beralih mengonsumsi makanan yang cepat saji.
Saat ini kita sering menjumpai
beberapa produk makanan dan minuman cepat saji yang berasal dari luar negeri.
Berbagai produk makanan tersebut seakan-akan telah menyingkirkan makanan asli
buatan Indonesia. Fastfood banyak digemari orang sehingga fastfood dapat
dikatakan sebagai salah satu budaya populer. Fastfood merupakan makanan yang
berasal dari budaya asing yang telah diadopsi oleh masyarakat Indonesia menjadi
sebuah lifestyle.
Di Indonesia sudah banyak makanan
luar negeri yang telah tersebar luas. Biasanya makanan tersebut
diperjual-belikan di restoran-restoran yang berasal dari luar negeri juga.
Makanan-makanan luar negeri di Indonesia sudah perlahan-lahan mulai menggeser
makanan seperti kue rangi, getuk, lalapan, gulali, klepon, kue cucur, bolu
kukus, lemper dan lain sebagainya
Makanan-makanan tersebut sudah mulai
dilupakan karena masyarakat Indonesia lebih memilih makanan-makanan yang lebih
modern yang berasal dari luar negeri seperti fried chicken, steak, burger,
pizza, hotdog, french fries, spagheti, sushi dan lain sebagainya. Masyarakat
menganggap makanan-makanan tersebut higienis, modern, dan praktis.
Dengan memakan makanan tersebut,
orang akan merasa bangga karena berarti mereka akan disebut sebagai orang yang
modern dan tidak ketinggalan zaman. Sayangnya, masyarakat Indonesia
mengkonsumsi makanan luar negeri tanpa tahu bahwa tidak semua makanan cepat
saji baik untuk kesehatan, Hanya demi gengsi, mereka tidak memerhatikan bahaya
kesehatan yang akan dialami dalam jangka waktu lama.
ANALISIS
1.MASUKNYA MAKANAN LUAR NEGERI KE
INDONESIA
Para pemuda Indonesia pada umumnya
mempunyai rasa keingintahuan budaya makanan luar negeri dan ingin mencobanya karena bosan dengan
makanan tradisional. Oleh karena itu, Pemuda Indonesia dengan mudah terpengaruh
oleh hal-hal yang baru. Apalagi banyak makanan-makanan luar negeri yang
dipromosikan lewat dunia maya maupun media cetak.
Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia
tidak mau ketinggalan. Mereka pasti ingin menikmati apa yang ditawarkan oleh
dunia maya maupun media cetak. Karena akibat itulah pemuda Indonesia sekarang
jadi berubah. Dengan adanya dunia maya dan media cetak itu pemuda Indonesia
sekarang bisa tahu apa saja makanan-makanan luar negeri yang biasa dikonsumsi
oleh orang-orang luar negeri.
Seperti yang kita ketahui bahwa
negara-negara luar terutama negara-negara barat suka sekali mengonsumsi
makanan-makanan cepat saji (fastfood). Dan itu pula yang di tiru oleh pemuda kita. Di Indonesia sudah banyak
makanan-makanan luar negeri yang tersedia dalam bentuk cepat saji. Dengan
adanya globalisasi kebanyakan pemuda Indonesia mulai cenderung beralih
kemakanan cepat saji.
Makanan cepat saji sekarang banyak
dan mudah sekali ditemui. Mungkin dengan hidangan yang lezat dan disajikan
dalam waktu singkat, membuat kita untuk sering sekali mengonsumsinya. Padahal
kita semua tahu bahwa makanan cepat saji juga mempunyai dampak yang negatif untuk tubuh kita dalam jangka
panjang nanti.
2. DAMPAK MAKANAN LUAR NEGERI
a. Dampak Positif
Dampak makanan luar negeri yang ada
di Indonesia juga memberikan banyak hal positif seperti kemajuan pengetahuan
tentang makanan-makanan yang biasa dikonsumsi oleh orang-orang luar negeri.
Makanan cepat saji yang tersedia juga membuat para masyarakat lebih praktis
jika sedang berada dalam keadaan darurat.
b. Dampak Negatif
Masyarakat jadi lebih memilih makanan
direstoran seperti Mc Donald’s, KFC, Dunkin Donuts, Pizza Hut, Hoka hoka Bento,
Dan Solaria disbanding warteg atau tempat-tempat makanan asli Indonesia.
Tapi sayangnya banyak dari kita yang
tidak tahu bahwa jenis-jenis makanan direstoran pada umumnya sangatlah
berpotensi sebagai junk food. Junk food adalah istilah yang mendeskripsikan
makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi.
3. CARA MEMPERTAHANKAN MAKANAN
TRADISIONAL INDONESIA
Memang
ketika kita mengikuti memakan apa yang dimakan oleh orang-orang luar negeri
bisa dikatakan keren dan tidak ketinggalan zaman, tetapi kita juga harus
mencintai makanan tradisional yang kita miliki. Lalu bagaimana kita bisa
mempertahankan makanan tradisional ketika makanan luar negeri masuk ke
Indonesia?
·
biasanya makanan-makanan tradisional
hanya diperjual-belikan di Indonesia, kita harus bisa memperkenalkannya ke
negara-negara yang besar dan maju agar negara tersebut juga bisa merasakan
makanan asli indonesia. Saat kita pergi berkunjung ke luar negeri, jangan lupa
membawa makanan tradisional Nusantara dan persilahkan kepada orang-orang disana
untuk mencicipinya.
·
pemerintah juga harus mendukung
memperkenalkan makanan tradisional Indonesia di luar negeri. Jika tanpa
dukungan pasti makanan tradisional Indonesia tidak bisa dikenal oleh
negara-negara asing lainnya. Contohnya, pemerintah harus membentuk
kelompok-kelompok yang bisa memperkenalkan makanan tradisional di luar negeri.
·
menumbuhkan kesadaran dari diri sendiri
untuk tetap melestarikan makanan tradisional karena hal tersebut bisa dibilang
adalah jati diri bangsa. Walaupun hanya dengan sedikit kesadaran, hal tersebut
akan menyelamatkan makanan tradisional di negeri ini.
·
Pembelajaran tentang budaya harus
ditanamkan sejak dini. Namun sekarang
ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal.
Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya
lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaimana cara mengadaptasi budaya
lokal di tengah maraknya globalisasi.
·
berpartisipasi dalam acara-acara yang
berhubungan dengan kuliner tradisional Indonesia dan juga tidak lupa untuk
mengajak orang lain sehingga mereka tertarik untuk ikut menjaga atau
melestarikannya.
Jadi,
sebenarnya masyarakat Indonesia boleh mencicipi atau mengkonsumsi
makanan-makanan luar negeri tetapi tidak dengan meniggalkan makanan-makanan
tradisional yang dimiliki Indonesia. Dan jangan terlalu sering.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Masuknya budaya asing
adalah hal yang wajar dikarenakan suatu negara tentu akan membutuhkan
input-input berupa budaya asing dengan syarat budaya itu sejalan dengan budaya
kita ini. Melihat kenyataan bahwa para generasi muda bangsa Indonesia saat ini
lebih memilih kebudayaan asing yang mereka anggap lebih menarik ataupun lebih
unik dan praktis.
Tanpa kita sadari makanan-makanan
luar negeri telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini
mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hal ini
terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa kebudayaan lokal akan banyak
yang luntur akibat tidak ada generasi penerus yang akan mewarisinya dan anak cucu kita kelak tidak tahu akan
jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Perlunya menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya budaya Indonesia adalah kewajiban setiap lapisan masyarakat, dimana
peran setiap mereka yang terus berusaha untuk mewarisi kekuatan budaya lokal
akan menjadi kekuatan budaya itu untuk tetap ada.
Selain itu peran pemerintah dalam
melestarikan budaya bangsa juga sangatlah penting. Salah satu kebijakan
pemerintah yang pantas didukung adalah penampilan kebudayaan-kebudayaan daerah disetiap event-event akbar nasional,
misalnya tari-tarian, lagu daerah, makanan daerah, dan sebagainya. Semua itu harus
dilakukan sebagai upaya pengenalan kepada generasi muda, bahwa budaya yang
ditampilkan itu adalah warisan dari leluhurnya.
Sebenarnya, pengaruh budaya luar
terhadap budaya di Indonesia, kembali kepada individu masing-masing apakah
tetap bisa memilih dan memilah atau sebaliknya hanyut dengan pengaruh budaya
luar tersebut. Kita harus membekali diri dengan pengetahuan dan kebijaksanaan
dalam menghadapi kehidupan sehingga tidak mudah terpangaruh dan bisa memilih
mana yang baik atau tidak, karena sebenarnya banyak pengaruh budaya dari luar
yang justru bila diaplikasikan dengan tetap mengacu kepada budaya bangsa
sendiri, akan menghasilkan harmoni.
SARAN
Terhadap
generasi muda harus mengetahui dan mengkonsumsi makanan tradisional indonesia,
karena makanan tradisional indonesia harus di pertahankan. Makanan tradisional
indonesia lebih enak dari pada makanan luar negeri. Seharusnya juga para orang tua mengajak anak
anaknya untuk memakan tradisonal indonesia .
Ehmm
BalasHapus