Jumat, 12 Oktober 2018

Makalah Sistem Informasi Manufaktur dan Sistem Informasi Eksekutif


Makalah
Sistem Informasi Manufaktur dan Sistem Informasi Eksekutif

DOSEN PEMBIMBING
EGA TASSHA  PERWIRA

Disusun Oleh :
Kelompok 5
   ANDYGAN                                                                          10117740
DIMAS HILMAWAN                                                             11117716
              IRFAN MUHAMMAD FAISHAL                                              12117975


SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA


1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama dengan judul “Kanker dan Pengobatannya”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa Indonesia kami Bapak Tanjun yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 11 Oktober 2018
Penyusun,

Kelompok 5


2

DAFTAR ISI
Contens
KATA PENGANTAR___________________________________________________________2
DAFTAR ISI_________________________________________________________________3
BAB I PENDAHULUAN________________________________________________________4
            1.1 Latar Belakang Masalah_____________________________________________4
            1.2 Rumusan Masalah___________________________________________________5
            1.3 Tujuan Masalah_____________________________________________________5
BAB II PEMBAHASAN_________________________________________________________5
            2.1 Komputer dalam manufaktur_________________________________________5
            2.2 Komputer sebagai system informasi manufaktur________________________5
            2.3 Model system informasi manufaktur___________________________________6
                        - Subsistem pemrosesan data______________________________________6
                        - Subsistem teknik industry_______________________________________6
                        - Subsistem inteligensi manufaktur________________________________6
                        - Subsistem produksi_____________________________________________6
                        - Subsistem inventarisasi_________________________________________6
                        - Subsistem kualitas_____________________________________________6
                        - Subsistem Biaya_______________________________________________7
            2.4 Membuat manufaktur komputer terpadu______________________________7
            2.5 Pemahaman mengenai apa yang dimaksud dengan eksekutif_____________7
3
2.6 Kebutuhan informasi bagi eksekutif___________________________________8
            2.7 Sistem informasi eksekutif berdasarkan computer______________________8
            2.8 Keputusan implementasi EIS_________________________________________9
            2.9 Trend EIS di masa dating____________________________________________10
BAB III PENUTUP____________________________________________________________11
            3.1 Kesimpulan________________________________________________________11
            3.2 Saran_____________________________________________________________12
DAFTAR PUSTAKA___________________________________________________________13

BAB II
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam sebuah perusahaan selalu menghubungkan pemikiran hasil kepada sebuah prosedur input, proses dan output. Data merupakan sebuah input yang pada akhirnya akan menjadi sebuah informasi melalui sebuah proses system manajemen yang biasa disebut Database Management System (DBMS). Proses mengubah data menjadi informasi perlu melalui sebuah system yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Oleh karena itu, system informasi manajemen menjadi perangkat utama pencetak informasi untuk pengambilan keputusan bagi perkembangan perusahaan tersebut.
Sistem Informasi Eksekutif cukup berperan penting dalam suatu perusahaan, hal ini dapat dilihat dari kelebihan sistem informasi eksekutif yang dita+arkan )ukupmenunjang eksekutif dalam mengambil keputusan' Seiring dengan semakin pesatnyalaju informasi melalui fasilitas internet, maka kekurangan akan informasi juga semakinterasa' Tanpa adanya sistem informasi eksekutif yang memadai, maka lajuperkembangan suatu perusahaan akan terhambat dan tidak mampu bersaing dengankompetitor.
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Sistem informasi manufaktur
2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Sistem informasi eksekutif
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen
2.Mengkaji materi yang mencakup Sistem informasi manufaktur dan system informasi eksekutif
3.Menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembacanya

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Komputer dalam manufaktur
            Manajer manufaktur telah memanfaatkan teknologi komputer dengan dua cara dasar. Seperti halnya yang dilakukan oleh manajer lain diperusahaan, manajer manufaktur telah menerapkan komputer sebagai sistem informasi. Namun, ada aplikasi lain yang bersifat khas bagi area manufaktur. Komputer digunakan untuk meningkatkan fisik, dengan cara menjalankan proses fisik atau mengontrol proses tersebut, bukannya digunakan untuk memperoleh informasi. Kita memulai pembahasan dengan menjelaskan secara singkat mengenai aplikasi komputer pada system fisik, dan kemudian  kita akan mencurahkan perhatian kita pada komputer yang digunakan sebagai system informasi.
2.2  Komputer sebagai system informasi
            Manajer manufaktur membutuhkan informasi untuk menciptakan maupun untuk mengoperasikan system produksi fisik. Kita menggunakan nama system informasi manufaktur untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi yang dibutuhkan  itu.

5
Anda tidak akan menemukan banyak referensi mengenai system informasi manufaktur dalam literature. Hal ini bukan dikarenakan manajer manufaktur telah mengakibatan komputer sebagai system pemecahan masalah.
2.3 Model system informasi manufaktur
            Model system informasi manufaktur susunan dasarnya terdiri atas subsistem input, data base dan subsistem output.
SUBSISTEM INPUT
            Ada tiga subsistem yang mengumpulkan data dan memasukkannya kedalam database.
Subsistem pemrosesan data mengumpulkan data internal yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.
Subsistem teknik industry adalah seperti subsistem penelitian pemasaran, yaitu ia terutama terdiri dari proyek pengumpulan data, sedangkan perbedaannya ialah bahwa subsistem teknik industry mengumpulkan data dari dalam perusahaan, bukannya dari lingkungan seperti yang dilakukan seperti yang dilakukan penelitian pemasaran.
Subsistem inteligensi manufaktur mengumpulkan data dari lingkungan.
SUBSISTEM OUTPUT
Subsistem produksi menjelaskan setiap langkah proses transformasi, yaitu dari pemesanan bahan mentah dari pemasok sampai peluncuran barang jadi ke pasar
Subsistem inventarisasi memelihara record konseptual dari bahan selagi ia mengalir dari satu langkah produksi ke langakah berikutnya, yaitu dari bahan mentah ke pemrosesan dan akhirnya sampai barang jadi.
Subsistem kualitas digunakan untuk memastikan bahwa tingkat kualitas bahan mentah yang diterima dari pemasok memenuhi standart yang dikehendaki. Subsistem ini kemudian melaporkan mengenai tingkat kualitas pada tiap langkah proses transformasi yang penting dan yang terakhir, subsistem ini memastikan bahwa kualitas produk jadi berada pada tingkat yang diinginkan.
6
Subsistem biaya terus memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan manajemen manufaktur mengenai biaya proses transformasi. Data mengenai biaya dapat dibandingkan dengan standart yang telah ditentukan sebelumnya, adanya biaya yang berlebihan akan mengingatkan kita untuk membuat keputusan agar arus bahan dan proses transformasi lebih efisien
2.4 Membuat manufaktur komputer terpadu
            Aplikasi computer dalam bidang manufaktur secara relative mengalami pola pertumbuhan yang tidak terencana sebagian besar sama dengan cara perkembangan otomatisasi kantor. Aplikasi computer telah berkembang pada beberapa sector sekaligus, dan manajer manufaktur hanya memanfaatkan peluang tersebut. Masalahnya adalah bahwa sekarang terdapat begitu banyak aplikasi computer yang kita sulit untuk mengurus semuanya.
CIM (Computer-IntegratedManufacturing) atau manufaktur computer terpadu adalah filsafat manajemen yang menyatakan bahwa semua teknologi produksi dan informasi harus bekerja secara bersama-sama. CIM adalah suatu cara memandang bahwa sumber produksi perusahaan adalah sebagai sebuah system dan cara pendefinisian, pendanaan, pengelolaan, dan pengorganisasian semua proyek peningkatanm kaitannya dengan sejauh mana mereka berpengaruh terhadap keseluruhan system tersebut. CIM adalah pandangan system mengenai produksi bukannya pandangan molecular yang hanya berhubungan dengan bagiannya secara terpisah.
2.5 Pemahaman mengenai apa yang dimaksud dengan eksekutif
Eksekutif adalah manajer tingkat yang lebih rendah yang berada pada tingkat yang lebih atas. Istilah eksekutif agak longgar penerapannya. Tidak ada batasan yang jelas antara tingkatan eksekutif dan tingkatan yang dibawahnya. Istilah tersebut digunakan untuk mengidentifikasikan manjer tingkat puncak yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perusahaan. Istilah tersebut dapat diterapkan untu semua manajer yang berada pada tingkat perencanaan strategis.
            Manajer perencanaan strategis mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan tujuan atau arah perusahaan untuk beberapa tahun yang akan datang

7
2.6 Kebutuhan informasi bagi eksekutif
Penelitian Mintzberg
Mintzberg adalah orang pertama yang melakukan penelitian formal mengenai kebutuhan informasi eksekutif. Ia mengidentifikasikan lima kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO—tugas administrasi (desk work), panggilan telepon, pertemuan tak terjadwal, pertemuan terjadwal, dan kunjungan.
 Penelitian Rockart dan Treacy
              Istilah sistem informasi eksekutif, atau EIS, pertama kali muncul dalam laporan penelitian Rockart dan Treacy. Walau tidak disedikan definisi, para peneliti itu menemukan bahwa sistem tersebut manampilkan:
-          Tujuan sentral, eksekutif menggunkan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian
-          Inti data bersama, database berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan , pesaing dan unit-unit bisnis dalam tiga periode waktu—masa lalu, masa kini dan masa depan
-          Dua metode penggunaan utama, eksekutif menggunkan EIS untuk mengakses status saat ini dan memproyeksikan trend serta melakukan analisis pribadi atas data
-          Organisasi pendukung, para eksekutif dibantu oleh pelatih EIS dan sopir EIS. Pelatih EIS adalah anggota staf eksekutif, jasa informasi, atau organisasi konsultasi luar yang menyediakan bantuan dalam melalui sistem. Sopir EIS adalah anggota staf eksekutif yang mengoprasikan peralatan bagi eksekutif.
2.7 Sistem informasi eksekutif berdasarkan komputer
Suatu system meliputi computer  yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.


8
MODEL EIS
Konfigurasi EIS berbasis computer meliputi satu Komputer personal (PC) secara interaktif yang berfungsi sebagai executive workstation, dan penyimpanan sekunder kebanyakan dalam bentuk hard disk yang menyimpan database eksekutif. Dalam perusahaan besar  PC tersebut dihubungkan dengan mainframe pada jaringan. Data base eksekutif berisi data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh computer sentral perusahaan.
Eksekutif memilih dari  menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah diformat sebelumnya, atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem itu juga memungkinkan pemakai menggunakan system elektronik mail perusahaan dan dapat mengkases data dan informasi eksternal. Dalam beberapa kasus, personil pendukung EIS dapat memasukkan berita terbaru dan penjelasan informasi.
Dialog antara Eksekutif dan EIS
Eksekutif memasukkan instruksi ke dalam system melalui menu. Pemilihan menu dilakukan dengan mouse atau dengan menyentuh layar (touch screen)  atau dengan tombol remote control, dan penggunaan keyboard dikurangi. Informasi dapat ditampilkan dalam bentuk tabulasi, grafik atau narasi (yang menjelaskan grafik atau tabulasi).
Drill Down
EIS menyediakan tehnik yang menampilkan item yang dikehendaki dalam susunan hirarki dari atas ke bawah yang dimulai dengan ringkasan kemudian ke item yang dipilih secara lebih lengkap (untuk mengidentifikasi masalah atau mendapatkan penyebab pokok dari masalah yang ada).
2.8 Keputusan implementasi EIS
Ketika perusahaan mempertimbangkan untuk mengimplementasikan EIS atau tidak maka harus dibuat tiga keputusan implementasi yaitu :
1. Haruskah kita mengembangkan EIS ?

9
Bila Tidak, maka eksekutif akan terus mengandalkan system yang telah ada.
Bila Ya, maka pertanyaan berikutnya adalah …
2.    Apakah tersedia software produktifitas perorangan siap pakai (prewritten personal productivity software)  yang memenuhi kebutuhan eksekutif ?
Bila ada, maka software tersebut dibeli.
Bila Tidak, maka pertanyaan berikutnya adalah ..
3.    Apakah kita harus membeli software EIS pesanan (Custom EIS software) ?
Bila Ya, maka software tersebut dibeli.
Bila Tidak, maka staf pelayanan informasi perusahaan akan membuat sotware EIS yang sesuai.
Software Produktifitas Perorangan Siap Pakai adalah software umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangakan aplikasi mereka sendiri, contoh : DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, system manajemen proyek.
Software EIS Pesanan contoh : Sistem MIDS (Management Information and Decision Support) yang diterapkan oleh Lockheed-Georgia akhir Th.1980-an, selain mempopulerkan istilah EIS berbasis komputer juga perlu menyediakan manajer data yaitu orang-orang yang ahli mengenai data yang ditampilkan dan dapat menjelaskan tampilan secara rinci jika eksekutif memerlukan bantuan.
2.9 Trend EIS Di Masa Depan
1. Penggunaan EIS di Perusahaan Besar akan menjadi Umum.  Semakin banyak manajer tingkat menengah dengan latar belakang computer yang menanjak kejenjang eksekutif dan akan tertarik pada software EIS siap pakai, dan sebagian akan mengalokasikan sumber daya jasa informasi untuk pengembangan sistem pesanan. Semua kegiatan ini akan menghasilkan EIS pada hamper semua perusahaan besar.


10
2. Kebutuhan akan Software EIS Khusus Berharga Murah. Tingkat penerapan EIS di masa depan bagi perusahaan kecil tidak begitu jelas. Alternatifnya Software EIS siap pakai dengan kualitas tinggi, mudah diterapkan dan digunakan. Kondisi ini akan tercapai dengan banyaknya pemasok yang memasuki pasar.
3. SIM dan DSS Masa Depan Akan Tampak Seperti EIS Masa Kini. Adanya perluasan penggunaan EIS ke tingkat yang lebih bawah maka kelas baru software SIM dan DSS berisi banyak feature EIS.
4. Eksekutif akan menjaga Komputer Dalam Perspektif. Eksekutif selalu lebih menyukai komunikasi tatap muka, namun para eksekutif sadar bahwa komputer dapat memenuhi sebagian kebutuhan informasi mereka secara lebih unggul. Dengan menyatukan komputer ke dalam sistem informasi mereka maka peluang baru akan terbuka bagi pengambilan dan analisis informasi yang sebelumnya tidak pernah tersedia pada tingkat eksekutif.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penyusun peroleh dari makalah Sistem Informasi manufaktur ini adalah Sistem Informasi Manufaktur merupakan solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan system informasi manufaktur lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
Sistem Informasi Eksekutif (EIS) memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem Informasi Eksekutif (EIS) merupakan  sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya.

11
3.1 Saran
Adapun saran penulis sehubungan dengan pembahasan makalah ini, kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang pemahaman system informasi manufaktur dan system informasi eksekutif


















12
DAFTAR PUSTAKA














13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar