Makalah
Sistem Informasi Manufaktur dan Sistem Informasi Eksekutif
DOSEN PEMBIMBING
EGA TASSHA PERWIRA
Disusun Oleh :
Kelompok 5
ANDYGAN 10117740
DIMAS HILMAWAN 11117716
ANDYGAN 10117740
DIMAS HILMAWAN 11117716
IRFAN
MUHAMMAD FAISHAL 12117975
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah
SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal
pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas akhir dari mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama dengan judul “Kanker
dan Pengobatannya”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa Indonesia kami Bapak Tanjun
yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah
ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Jakarta, 11 Oktober 2018
Penyusun,
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
Contens
KATA PENGANTAR___________________________________________________________2
DAFTAR ISI_________________________________________________________________3
BAB I PENDAHULUAN________________________________________________________4
1.1 Latar Belakang Masalah_____________________________________________4
1.2 Rumusan Masalah___________________________________________________5
1.3 Tujuan Masalah_____________________________________________________5
BAB II PEMBAHASAN_________________________________________________________5
2.1 Komputer dalam manufaktur_________________________________________5
2.2 Komputer sebagai system informasi
manufaktur________________________5
2.3 Model system informasi
manufaktur___________________________________6
- Subsistem pemrosesan
data______________________________________6
- Subsistem teknik industry_______________________________________6
- Subsistem inteligensi
manufaktur________________________________6
- Subsistem produksi_____________________________________________6
- Subsistem
inventarisasi_________________________________________6
- Subsistem kualitas_____________________________________________6
- Subsistem Biaya_______________________________________________7
2.4 Membuat manufaktur komputer
terpadu______________________________7
2.5 Pemahaman mengenai apa yang
dimaksud dengan eksekutif_____________7
3
2.6 Kebutuhan informasi bagi eksekutif___________________________________8
2.7 Sistem informasi eksekutif
berdasarkan computer______________________8
2.8 Keputusan implementasi EIS_________________________________________9
2.9 Trend EIS di masa dating____________________________________________10
BAB III PENUTUP____________________________________________________________11
3.1 Kesimpulan________________________________________________________11
3.2 Saran_____________________________________________________________12
DAFTAR PUSTAKA___________________________________________________________13
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam sebuah perusahaan selalu
menghubungkan pemikiran hasil kepada sebuah prosedur input, proses dan output.
Data merupakan sebuah input yang pada akhirnya akan menjadi sebuah informasi
melalui sebuah proses system manajemen yang biasa disebut Database Management
System (DBMS). Proses mengubah data menjadi informasi perlu melalui sebuah
system yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Oleh karena itu, system
informasi manajemen menjadi perangkat utama pencetak informasi untuk
pengambilan keputusan bagi perkembangan perusahaan tersebut.
Sistem Informasi Eksekutif cukup
berperan penting dalam suatu perusahaan, hal ini dapat dilihat dari kelebihan
sistem informasi eksekutif yang dita+arkan )ukupmenunjang eksekutif dalam
mengambil keputusan' Seiring dengan semakin pesatnyalaju informasi melalui
fasilitas internet, maka kekurangan akan informasi juga semakinterasa' Tanpa
adanya sistem informasi eksekutif yang memadai, maka lajuperkembangan suatu
perusahaan akan terhambat dan tidak mampu bersaing dengankompetitor.
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Sistem informasi manufaktur
2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Sistem informasi eksekutif
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen
2.Mengkaji materi yang mencakup Sistem informasi manufaktur dan system
informasi eksekutif
3.Menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembacanya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Komputer dalam manufaktur
Manajer manufaktur
telah memanfaatkan teknologi komputer dengan dua cara dasar. Seperti halnya
yang dilakukan oleh manajer lain diperusahaan, manajer manufaktur telah
menerapkan komputer sebagai sistem informasi. Namun, ada aplikasi lain yang
bersifat khas bagi area manufaktur. Komputer digunakan untuk meningkatkan
fisik, dengan cara menjalankan proses fisik atau mengontrol proses tersebut,
bukannya digunakan untuk memperoleh informasi. Kita memulai pembahasan dengan
menjelaskan secara singkat mengenai aplikasi komputer pada system fisik, dan
kemudian kita akan mencurahkan perhatian
kita pada komputer yang digunakan sebagai system informasi.
2.2
Komputer sebagai system informasi
Manajer manufaktur
membutuhkan informasi untuk menciptakan maupun untuk mengoperasikan system
produksi fisik. Kita menggunakan nama system informasi manufaktur untuk
menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi yang dibutuhkan itu.
5
Anda tidak akan menemukan banyak referensi mengenai system informasi
manufaktur dalam literature. Hal ini bukan dikarenakan manajer manufaktur telah
mengakibatan komputer sebagai system pemecahan masalah.
2.3 Model system informasi manufaktur
Model system informasi
manufaktur susunan dasarnya terdiri atas subsistem input, data base dan subsistem
output.
SUBSISTEM INPUT
Ada tiga subsistem
yang mengumpulkan data dan memasukkannya kedalam database.
Subsistem pemrosesan data
mengumpulkan data internal yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan
pemasoknya.
Subsistem teknik industry adalah seperti subsistem penelitian
pemasaran, yaitu ia terutama terdiri dari proyek pengumpulan data, sedangkan
perbedaannya ialah bahwa subsistem teknik industry mengumpulkan data dari dalam
perusahaan, bukannya dari lingkungan seperti yang dilakukan seperti yang
dilakukan penelitian pemasaran.
Subsistem inteligensi manufaktur mengumpulkan data dari lingkungan.
SUBSISTEM OUTPUT
Subsistem produksi menjelaskan setiap langkah proses
transformasi, yaitu dari pemesanan bahan mentah dari pemasok sampai peluncuran
barang jadi ke pasar
Subsistem inventarisasi memelihara record konseptual dari
bahan selagi ia mengalir dari satu langkah produksi ke langakah berikutnya,
yaitu dari bahan mentah ke pemrosesan dan akhirnya sampai barang jadi.
Subsistem kualitas digunakan untuk memastikan bahwa
tingkat kualitas bahan mentah yang diterima dari pemasok memenuhi standart yang
dikehendaki. Subsistem ini kemudian melaporkan mengenai tingkat kualitas pada
tiap langkah proses transformasi yang penting dan yang terakhir, subsistem ini
memastikan bahwa kualitas produk jadi berada pada tingkat yang diinginkan.
6
Subsistem biaya terus memberikan informasi kepada
eksekutif perusahaan dan manajemen manufaktur mengenai biaya proses
transformasi. Data mengenai biaya dapat dibandingkan dengan standart yang telah
ditentukan sebelumnya, adanya biaya yang berlebihan akan mengingatkan kita
untuk membuat keputusan agar arus bahan dan proses transformasi lebih efisien
2.4 Membuat manufaktur komputer terpadu
Aplikasi computer
dalam bidang manufaktur secara relative mengalami pola pertumbuhan yang tidak
terencana sebagian besar sama dengan cara perkembangan otomatisasi kantor.
Aplikasi computer telah berkembang pada beberapa sector sekaligus, dan manajer
manufaktur hanya memanfaatkan peluang tersebut. Masalahnya adalah bahwa
sekarang terdapat begitu banyak aplikasi computer yang kita sulit untuk
mengurus semuanya.
CIM (Computer-IntegratedManufacturing)
atau manufaktur computer terpadu adalah filsafat manajemen yang menyatakan
bahwa semua teknologi produksi dan informasi harus bekerja secara bersama-sama.
CIM adalah suatu cara memandang bahwa sumber produksi perusahaan adalah sebagai
sebuah system dan cara pendefinisian, pendanaan, pengelolaan, dan pengorganisasian
semua proyek peningkatanm kaitannya dengan sejauh mana mereka berpengaruh
terhadap keseluruhan system tersebut. CIM adalah pandangan system mengenai
produksi bukannya pandangan molecular yang hanya berhubungan dengan bagiannya
secara terpisah.
2.5 Pemahaman mengenai apa yang
dimaksud dengan eksekutif
Eksekutif adalah manajer tingkat yang
lebih rendah yang berada pada tingkat yang lebih atas. Istilah eksekutif agak
longgar penerapannya. Tidak ada batasan yang jelas antara tingkatan eksekutif
dan tingkatan yang dibawahnya. Istilah tersebut digunakan untuk
mengidentifikasikan manjer tingkat puncak yang mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap perusahaan. Istilah tersebut dapat diterapkan untu semua manajer yang
berada pada tingkat perencanaan strategis.
Manajer perencanaan
strategis mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan tujuan atau arah perusahaan
untuk beberapa tahun yang akan datang
7
2.6 Kebutuhan informasi bagi eksekutif
Penelitian Mintzberg
Mintzberg adalah orang pertama yang
melakukan penelitian formal mengenai kebutuhan informasi eksekutif. Ia
mengidentifikasikan lima kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO—tugas
administrasi (desk work), panggilan telepon, pertemuan tak terjadwal, pertemuan
terjadwal, dan kunjungan.
Penelitian Rockart dan Treacy
Istilah sistem informasi
eksekutif, atau EIS, pertama kali muncul dalam laporan penelitian Rockart dan
Treacy. Walau tidak disedikan definisi, para peneliti itu menemukan bahwa
sistem tersebut manampilkan:
- Tujuan sentral, eksekutif
menggunkan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian
- Inti data bersama,
database berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan , pesaing dan
unit-unit bisnis dalam tiga periode waktu—masa lalu, masa kini dan masa depan
- Dua metode penggunaan
utama, eksekutif menggunkan EIS untuk mengakses status saat ini dan
memproyeksikan trend serta melakukan analisis pribadi atas data
- Organisasi pendukung,
para eksekutif dibantu oleh pelatih EIS dan sopir EIS. Pelatih EIS adalah
anggota staf eksekutif, jasa informasi, atau organisasi konsultasi luar yang
menyediakan bantuan dalam melalui sistem. Sopir EIS adalah anggota staf
eksekutif yang mengoprasikan peralatan bagi eksekutif.
2.7 Sistem informasi eksekutif
berdasarkan komputer
Suatu system meliputi computer yang menyediakan informasi bagi eksekutif
mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
8
MODEL EIS
Konfigurasi EIS berbasis computer
meliputi satu Komputer personal (PC) secara interaktif yang berfungsi sebagai
executive workstation, dan penyimpanan sekunder kebanyakan dalam bentuk hard
disk yang menyimpan database eksekutif. Dalam perusahaan besar PC tersebut dihubungkan dengan mainframe pada
jaringan. Data base eksekutif berisi data dan informasi yang telah diproses
sebelumnya oleh computer sentral perusahaan.
Eksekutif memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang
telah diformat sebelumnya, atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan.
Sistem itu juga memungkinkan pemakai menggunakan system elektronik mail
perusahaan dan dapat mengkases data dan informasi eksternal. Dalam beberapa
kasus, personil pendukung EIS dapat memasukkan berita terbaru dan penjelasan
informasi.
Dialog antara Eksekutif dan EIS
Eksekutif memasukkan instruksi ke dalam
system melalui menu. Pemilihan menu dilakukan dengan mouse atau dengan
menyentuh layar (touch screen) atau
dengan tombol remote control, dan penggunaan keyboard dikurangi. Informasi
dapat ditampilkan dalam bentuk tabulasi, grafik atau narasi (yang menjelaskan
grafik atau tabulasi).
Drill Down
EIS menyediakan tehnik yang menampilkan
item yang dikehendaki dalam susunan hirarki dari atas ke bawah yang dimulai
dengan ringkasan kemudian ke item yang dipilih secara lebih lengkap (untuk
mengidentifikasi masalah atau mendapatkan penyebab pokok dari masalah yang
ada).
2.8 Keputusan implementasi EIS
Ketika perusahaan mempertimbangkan untuk mengimplementasikan EIS atau
tidak maka harus dibuat tiga keputusan implementasi yaitu :
1. Haruskah kita mengembangkan
EIS ?
9
Bila Tidak, maka eksekutif akan terus mengandalkan system yang telah
ada.
Bila Ya, maka pertanyaan berikutnya adalah …
2.
Apakah tersedia software produktifitas perorangan siap pakai (prewritten
personal productivity software) yang
memenuhi kebutuhan eksekutif ?
Bila ada, maka software tersebut dibeli.
Bila Tidak, maka pertanyaan berikutnya adalah ..
3.
Apakah kita harus membeli software EIS pesanan (Custom EIS software) ?
Bila Ya, maka software tersebut dibeli.
Bila Tidak, maka staf pelayanan informasi perusahaan akan membuat
sotware EIS yang sesuai.
Software Produktifitas Perorangan Siap
Pakai adalah software umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk
mengembangakan aplikasi mereka sendiri, contoh : DBMS, paket spreadsheet
elektronik, paket grafik, system manajemen proyek.
Software EIS Pesanan contoh : Sistem
MIDS (Management Information and Decision Support) yang diterapkan oleh
Lockheed-Georgia akhir Th.1980-an, selain mempopulerkan istilah EIS berbasis
komputer juga perlu menyediakan manajer data yaitu orang-orang yang ahli
mengenai data yang ditampilkan dan dapat menjelaskan tampilan secara rinci jika
eksekutif memerlukan bantuan.
2.9 Trend EIS Di Masa Depan
1. Penggunaan
EIS di Perusahaan Besar akan menjadi Umum.
Semakin banyak manajer tingkat menengah dengan latar belakang computer
yang menanjak kejenjang eksekutif dan akan tertarik pada software EIS siap
pakai, dan sebagian akan mengalokasikan sumber daya jasa informasi untuk
pengembangan sistem pesanan. Semua kegiatan ini akan menghasilkan EIS pada
hamper semua perusahaan besar.
10
2. Kebutuhan akan Software EIS Khusus
Berharga Murah. Tingkat
penerapan EIS di masa depan bagi perusahaan kecil tidak begitu jelas.
Alternatifnya Software EIS siap pakai dengan kualitas tinggi, mudah diterapkan
dan digunakan. Kondisi ini akan tercapai dengan banyaknya pemasok yang memasuki
pasar.
3. SIM dan DSS Masa Depan Akan
Tampak Seperti EIS Masa Kini. Adanya perluasan penggunaan EIS ke tingkat
yang lebih bawah maka kelas baru software SIM dan DSS berisi banyak feature
EIS.
4. Eksekutif akan menjaga Komputer
Dalam Perspektif. Eksekutif
selalu lebih menyukai komunikasi tatap muka, namun para eksekutif sadar bahwa
komputer dapat memenuhi sebagian kebutuhan informasi mereka secara lebih
unggul. Dengan menyatukan komputer ke dalam sistem informasi mereka maka
peluang baru akan terbuka bagi pengambilan dan analisis informasi yang
sebelumnya tidak pernah tersedia pada tingkat eksekutif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penyusun peroleh
dari makalah Sistem Informasi manufaktur ini adalah Sistem Informasi Manufaktur
merupakan solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam jangka
panjang. Hal ini dikarenakan system informasi manufaktur lebih menekankan
kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari
input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua
proses yang terjadi.
Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan sistem informasi dewasa
ini. Sistem Informasi Eksekutif (EIS) merupakan
sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke
informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan
kebutuhannya.
11
3.1 Saran
Adapun saran penulis sehubungan dengan
pembahasan makalah ini, kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan,
menggali dan mengkaji lebih dalam tentang pemahaman system informasi manufaktur
dan system informasi eksekutif
12
DAFTAR PUSTAKA
13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar